Green Culture Podcast

Green Finance

Investasi Hijau, Investasi Publik

Bicara green financing (pembiayaan atau investasi hijau), berarti kita bicara semua sektor. Sayangnya, ketika menyinggung biaya konservasi, kita selalu mengaitkannya sebagai cost central dan pendekatan bisnis, “Tidak pernah naik kelas,” ucap Joko Tri Haryanto, “pendekatannya selalu diukur dengan anggaran, ini perlu diubah paradigmanya.”

Lalu, pendekatan apa yang baik untuk green dan financing, dan benarkah nantinya masyarakat bisa bermain di bursa untuk mendapatkan manfaat bersama dari green finance? Manfaat bersama yang lebih besar dari sekadar profit. Joko Tri Haryanto, kali ini akan menjadi penanggap sang Narasumber Giorgio Budi Indrarto (Jojo), dari Yayasan Madani.

Jika tak mau gagal paham tentang green financing, simak podcast kedua tentang Green Finance ini, bersama Host, Prof. Damayanti Buchori dan Eka Satya Putra, sebagai narator. Selamat mendengarkan dan bagikan tautan podcast kami kepada teman-teman Anda. Podcast ini adalah episode Green Finance bagian ketiga pada sesi kedua Green Culture Podcast.

4 Model Keberlanjutan Perusahaan

Keberlanjutan dari segi pembiayaan berhubungan erat dengan perilaku hijau konsumen. Perusahaan atau produsen pun harus mengubah paradigma dan model bisnis. Dan masih banyak lagi yang penting dilakukan, terutama keberlanjutan pada perusahaan atau produsen.

Narasumber kita, Jalal. menjelaskan 4 model keberlanjutan perusahaan, satu di antaranya menyinggung Green Premium. Kemudian, Djalal tidak menitikberatkan emisi karbon dunia, tapi emisi karbn pada perusahaan.Podcast Green Finance kali ini begitu berisi dan mencerahkan.

Daripada penasaran, lebih baik simak podcast kami, bersama Host. Prof. Damayanti dan Narator, Eka Satya Putra, serta Penanggap: Dr. Joko Tri Haryanto.

Internalisasi Biaya Eksternal

Podcast kali ini merupakan pertama kalinya kami mengangkat tema Green Finance. Yang mempunyai tujuan sama, yaitu: menuju perilaku budaya hijau untuk menurunkan emisi karbon dunia.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, perlu mengubah pandangan sektor swasta yang sering kali menghindar dan menganggap bahwa biaya eksternal adalah beban.

Sebenarnya, jika suatu hari terjadi bencana, mereka akan mendapatkan akumulasi dari elakan yang dilakukannya, atau biaya yang dikeluarkan akan lebih besar. Jadi, bagaimana yang sebaiknya harus dilakukan sektor swasta?

Joko Tri Haryanto dari Kementerian Keuangan, Pusat Kebijakan Perubahan Iklim, sebagai Co-Host, akan menjawab pertanyaan di atas. Simak podcast tentang green finance bersama Host Damayanti Buchori dan Eka Setya Putra, sebagai Narator, dari CTSS IPB.